Jumat, 05 Juli 2019

Surveillance Audit

Surveillance audit dilaksanakan oleh badan sertifikasi biasanya setahun setelah audit sertifikasi. Tujuan surveillance audit adalah untuk meninjau dan melakukan penilaian atas implementasi ISO diperusahaan yang telah mendapatkan sertifikat ISO.

Bagaimana sih cek list yang berkaitan dengan surveillance audit tersebut. Berikut contoh cek list pertanyaan per departemen :

1. Top Management
  • Konteks organisasi
  • Isu internal dan eksternal
  • Matriks Risiko dengan analisis SWOT
  • Kebijakan mutu perusahaan
  • Target perusahaan dan plan di tahun berikutnya
2. Tim ISO
  • Sasaran mutu dan monitoring nya (include : tindak lanjut apabila sasaran tidak tercapai)
  • Penilaian Risiko dan bukti terdokumentasinya
  • Laporan tinjauan manajemen
  • Laporan audit internal, surat penunjukan auditor, temuan audit dan bukti terdokumentasinya
  • Dokumen eksternal
  • Tindaklanjut terhadap temuan audit external sebelum nya apabila ada.
3. HRD
  • Sasaran mutu dan monitoring nya (include : tindak lanjut apabila sasaran tidak tercapai)
  • Penilaian Risiko dan bukti terdokumentasinya
  • Jadwal Training Tahunan (Internal Training 2018-2019), Check evaluasi training, Catatan (record) pelatihan dan Daftar Hadir (random)
  • Proses rekrutment karyawan
  • Legalitas/perijinan
  • Checklist building maintenance
  • Checklist APAR & Mapping APAR
  • Monitoring kecelakaan kerja
  • Checklist pemakaian kotak P3K (Firts Aids Box)
4. Purchasing
  • Sasaran mutu dan monitoring nya (include : tindak lanjut apabila sasaran tidak tercapai)
  • Penilaian Risiko dan bukti terdokumentasinya
  • Evaluasi vendor/supplier dan jasa/service
  • Isu external purchasing
  • Proses dari Purchase Request (PR) dan Purchase Order (PO)
  • Monitoring kedatangan barang/material
5. Produksi
  • Sasaran mutu dan monitoring nya (include : tindak lanjut apabila sasaran tidak tercapai)
  • Penilaian Risiko dan bukti terdokumentasinya
  • Surat Perintah Kerja Produksi dan Jadwalnya
  • Efisiensi mesin, material, produksi, reject
  • Tindakan perbaikan dan pencegahan pada setiap problem produksi
6. Quality Control (QC)
  • Sasaran mutu dan monitoring nya (include : tindak lanjut apabila sasaran tidak tercapai)
  • Penilaian Risiko dan bukti terdokumentasinya
  • Kalibrasi
  • Penanganan komplain
  • Incoming process