Minggu, 13 Oktober 2019

Menyusun Training Per Level Jabatan

Menyusun training need analysis (TNA) dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Membuat matrik kompetensi terlebih dahulu
2. Dengan memnuat matrik kompetensi akan dapat diketahui kebutuhan trainingnya
3. Membagi kelompok untuk attitude, skill and knowledge
4. Membuat gap assesment


Kemudian memisahkan antara training yang mandatory dan non mandatory. Dibuat dengan menggunakan skala agar mudah sehingga nantinya dapat ditentukan bentuk trainingnya (klasikal, individu training, coaching, conseuling, job assigment, rotation, focus on group division).

Jadi apabila di rangkum langkah dalam penyusunan training adalah sebagai berikut :
1. Analysis
2. Design
3. Develop
4. Implement
5. Evaluate

Atau dapat disebut ADDIE Aproach.

Secara garis besar untuk penyusunan training dapat di rangkum sebagai berikut :
1. Membuat performance gap (see person analysis, operational analysis, organisational analysis)
2. Identifikasi gap antara performance dengan kasus-kasus permasalahan yang ada kemudian membuat training needs dan non training needs.

Selain Training Need Analysis (TNA), job desc yang baik juga dapat digunakan untuk menyusun TNA.

Person Analysis Example : DISC, RIASEC
Operational Analysis : Job Desc, KPI, Kakushin, Hoshin Kanri
Organizational Analysis : Kakushin, Hoshin Kanri, MBO, DMAIC, SIPOC
Training Needs : TWI, Kottler, Gallup dll
Non Training Needs : Communication, Coaching, Approach, Mindset